Pengolahan Data dalam Sistem Informasi Manajemen
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan metode
tertentu, sebelum mengolah data maka diadakan pengumpulan data untuk mencari
data yang diperlukan agar suatu system inpormasi yang dihasilkan nanti tepat
dan tidak mengada-ada. Dalam pengolahan data diperlukan proses dari awal hingga
akhir dan sampai pada inpormasi yang utuh, dalam proses itu perlu diperhatikan
unsur pengolahan data dan juga besar
kapasitas informasi yang akan diperoleh.
Dalam
pengolahan data itu bisa unsure-unsur itu di lakukan secara keseluruhan atau
diambil dan dipakai sebagian, ada juga metode-metode yang di gunakan di
dalamnya, baik itu dalam organisasi atau perusahaan.tentu masing-masing
metode mempunyai kelemahan dan kekurangan.
2. Batasan Masalah
Dalam makalah ini, sesuai dengan judul maka
kami akan membahas masalah yaitu:
Ø Pengertian dari
pengolahan data dari system inpormasi manajemen
Ø Proses pengolahan
data dan unsure-unsurnya
Ø Metode yang
digunakan, kelebihan dan kekurangannya
Pembahasan
A Pengertian Pengelolaan Data
Pengelolaan Data adalah kegiatan atau operasi yang direncanakan guna untuk mencapai tujuan. Dalam pengelolaan ini di dalamnya ada kegiatan yang di lakukan oleh pengelola data guna untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama atau pun secara pribadi.dalam pengelolaan itu melibatkan manusia sebagai pelaksana dan dapat menyimpan data yang ada dan didapat dari informasi pengambilan keputusan, selain itu juga ada alat bantu mungkin berupa computer yang yang ada di lapangan. Dengan alat bantu tersebut semua data-data yang ada dapat diproses dan di jadikan sebuah informasi.
B. Unsur-Unsur Pengelolaan Data
Proses
pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari
unsure-unsur pengelolaan data berikut:
Pengumpulan Data (Data Capturing)
Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data dari
dalam dokumen dasar. Dokumen ini merupakan lembaran isian data yang diisi oleh
petugas atau orang lain secara langsung. Tentang dokumen diisi dan dirancang
dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan data.
Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah proses pembacaan data dari dokumen
dasar yang digunakakn agar dapat diproses lebih lanjut. Proses pembacaannya
dapat dilakukakn secara manual atau dengan menggunakan alat bantu berupa mesin.
Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk
menghindari kesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar[1].
Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang di
bacakan dan diferifikasikan kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan.
Dalam system computer dapat di simpan data dimemori sekunder berupa disk,
hard-disk dan lainnya.
Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi
kebuthan informasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data
itu perlu diurutkan agar informasi yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkan
pembaca dan pencarian informasi yang disajikan.
Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksut sebagai operasi untuk
menghilangkan kemunculan data yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian
data sebagi basis data yang tersimpan dalam memory.
Pehitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkan
seluruh operasi aritmatika.
Perbandingan (Comparing)
Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perlu
dibandingakan dengan data-data yang lain untuk mengetahui posisi dan kondisi
data dalam kesimpulan data yang direkam.
Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer perlu ada pengiriman
data dari satu terminal ke terminal lain melalui media tranmisi data intuk
diproses lebih lanjut.
Penampilan Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada merupan penampilan hasil
kembali dari data-data yang telah disimpan disuatu tempat penyimpanan
sebelumnya, dan untuk menapilan kembali diusahakan data-data itu dapat
ditampilkan dengan cepat[2].
Penggandaan (Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perlu
dikendalikan agar informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai, dengan
tujuan agar infomasi itu tidak hilang.
Penyebarluasan (Distribution)
Distribusi informasi dapat dilakukan melalui media komunikasi data atau dikirim
dalam bentuk hardcopy kepada setiap
pemakai dalam setiap daftar tebusan laporan.
C. Metode Pengolahan Data
Ada empat
metode yang digunakan dalam system pengolahan data yaitu:
1. Metode Manual
Dalam metode ini semua proses
pengolahan data dilakukan dengan tangan dan menggunakan alat bantu yang sederhana seperti pensil, pulpen,
penggaris, kertas kerja dan lain-lain.
2. Metode Elektromaknetik
Dalam
metode ini pengolahan data dikerjakan secara manual dan dibantu mesin
elektronik sederhana. Contoh seorang kariyawan yang bekerja dengan menggunakan
mesin cetak kolom.
3. Metode System Waarkat
Dalam
system ini pengolahan data dilakukan dengan system warkat, prinsip kerja system
ini adalah data-data mengenai suatu objek dicatat dalam suatu kartu dengan
menggunakan sandi lubang. Sejumlah kartu yang mengandung sejumlah data-data
objek yang sama digabung untuk membentuk suatu berkas file.
4. Metode Elektronik Komputer
Dalam metode ini keseluruhan proses data
diolah dan dibantu dengan menggunakan alat yang makin tahun makain bertambah
canggih yaitu computer. Semua data di input dan diolah berdasarkan kebutuhan
yang diperoleh dan di lakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itu
dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat[3].
Ada
beberapa hal yang perlu dilihat dalam menentukan metode pengolahann data yang
tepat menurut seorang system analyst untuk mampu memahami syarat-syarat
pengolahan maupun kemampuan-kemampuan yang ingin dicapai dari setiap metode
yang dipilih yaitu:
Volume unsure-unsur data yang dimuat
Kompleksitas operasi pengolahan data yang diperlukan
Batasan waktu pengolahan
Tuntutan perhitungan
D. Bentuk Pengolahan Data
Dalam Sturktur Organisasi
Sistem
impor masi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian ,yaitu
Sentralisasi, Disentralisasi dan Distribusi. Tentu saja dalam sitiap betuk
system itu mempunyai kelebihan dan kekurangan antara yang satu dengan yang
lain. Oleh karena itu bentuk pengolahan data yang tepat untuk mengolah suatu
data perlu dipertimbangkan dan dipilih agar suatu informasi yang dihasilkan
efektif dan sesuai dengan bentuk organisasi yang melaksanakanya.
a. Sentraliasasi
Pengolahan
data sentralisasu adalah suatu pengolahan data yang dilakukan oleh suatu bagian
yang terpisah dalam struktur organisasi yaitu bagian pengolahan data elektronik
dan dibawak kendali pimpinan pusat. Atau dapat juga dilakukan oleh
Suatu biro jasa diluar organisasi yang merupakan suatu perusahaan terpisah diluar organisasi yang
memberikan pelayanan untuk mengolah data.
Fasilitas pembangunan waktu bersama yang diberi atau disewa
bersama
Suatu susunan manajemen pasilitas dimana suatu perusaaan
mengambil alih pelaksanan operasi pengolahan data dalam organisasi tersebut.
Bentuk pengolahan data sentralisasi dalam sturktur
organisasi mempunyai keuntngan dak factor pendukung.
1. Penghematan khusus
dalam pengadaan personalia
Dalam system sentaralisasi dalam pengadaan personalia untuk
pengolahan data difokuskan pada bagian pengolahan data elektronik.masing-masing
unit cukup dilengkapi dengan sebuah terminal yang digunakan untuk mengakses
data. Dari server pusat.
2 Penghematan
karena meniadakan pengembangan system yang ganda.
Dalam system sentaralisasi pengembanan system dapat
dilakukan sekaligus oleh pengolahan data
elektronik. Oleh karenanya pengadaan system yang ganda dapat dihindari.
3 Mamfaat karna
standarisasi
Pengembangan system dalam sentralisasi dilakukan oleh satu
pihak saja, yaitu bagian pengolahan data sentralisasi, hal ini akakn memberikan
keuntungan karena gaya desain system pengolahannya cenderung standar,
4 Mamfaat karna
system yang seragam
Adanya keuntungan yang standar akan memberikan keuntungan
berupa keseragaman desain system[4].
Kekurangan dalam pengolahan data sentralisasi
1 Pengolahan
data dilakukan oleh satu orang yang memungkinkan tingkat keefektifannya
diragukan.
2 Data-data
yang ada dari bebagai unit itu dikelolah oleh orang pusat, yang mereka tidak mengataui sikon
tempat tersebut
3 Kecepatan
dalam hasil pengolahan data mungkin terkendala
4 Dalam system
ini kemungkinan gaya dari pengolahan data cenderung standar,sehingga sulit untk
kreatif
b. Desentralisasi
Pengolahan
data desentralisasi adalah pengolahan data dilakukan oleh bidang –bidang
organisasi yang bersifat fungsional otonomi. Fungsi organisasi yang bersifat
fungsional otonomi adalah akutansi, keuwangan, personalia, rised dan pengembangan.
Keuntungan
dan factor-faktor yang mendukung desetralisasi pengolahan data dalam struktur
organisasi adalah.
1) Pelayanan yang
semakin baik, karena kepekaan terhadap kondisi lokasi.
Orang yang terlibat dalam pengolahan data betuk
disentralisasi adalah mereka yang paham dalam bidangnya.hal ini akan mampu
meningkatkatkan pelayana semakin baik,
karena permasalahan yang dihadapi adalah permasalahan sehari-hari.
2) Kebijakan
desentralisasi dalam manajemen
Manajemen pada tingkat tinggi akan lebih cenderung memberi
tugas dan wewenang serta tanggung jawab kapada bawahannya.termasuk didalamnya
pengolahan data.
3) Kelangkaan
yang sama di antara fungsi dan unut-unit organisasi yang mempersulit dalam
standarisasi system.
Pada dasarnya setiap unit dalam organisai jarang mempunyai
kesamaan, baik dalam fungsi, peran, pekerjaan dll. Ini berarti tidak mungkin
mengembangkan system yang seragam.
Kelemahan dalam system pengolahan data desentralisasi adalah
1) Pengolhan data
menggunakan banyak orang, sehingga jika satu unit kerja lamban maka informasi
akan berhasil dengan pelan
2) Adanya
menimbulkan kemalasan atau kurang tanggung jawab pada pihak atasan yang selalu
melempar tugas kebawahan
3) Jika atasan
membri tugas kebawahan yang kurang mengerti daan paham tentang tanggung
jawabnya maka tugas-tugas yang diberi kebawahan yang punya bagian tadi tidak
dapat diperoleh hasil yang memuaskan[5]
c. Distsribusi
Dalam system pengolahan data distribusi data-data disebarkan
kebagian-bagian, kemudian bagian itu dikumpulkan dalam satu perkumpulan secara
logiks dan di awasi oleh bagian yang mempunyai peringkat lebih tinggi sehingga
membentuk satu kesatuan.
Keuntungan bentuk pengolahan data distribusi adalah
1 Dapat menimbulkan
biaya-biaya
System ini akan mampu memberikan penghematan daya-daya baik
dalam bidang personil. Hal ini tentu mengakibatkan semakin banyaknya dipakai
system distribusi ini.
2 Mempersingkat
waktu respon untuk memperoleh data-data. Data yang yang dioah dalam system
distribusi adalah data yang di terima dari masing-masing unit. Ini berarti
memperoleh data-data lebih cepat.
3 Pengontrolan
pada data lebih krits dan cermat
Pada masing-masing unit bertanggung jawab terhadap data-data
dan kelangsungan pengolahan data dan keberhasilannya, dengan di awasi oleh
orang yang mempunyai tingkatan yang leebih tinggi dari dari pada orang yang
mengolah data sehingga kecermatan dalam data-data yang kritis itu lebih tinggi.
4 Kempuan back
up data yang lebih efektif
Dalam system ini back up data akan lebih efektif. Karena
masing unit akan bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan kepentingan unit itu
sendiri.
Kelemahan bentuk pengolahan data diteribusi
1 Dalah system
ini pemamfaatan orang lebih banyak dan ada keterpaksaan orang dalam mempokuskan
tenaganya dalam mentyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
2 Jika terjadi
keterlambatan dalam menyiapkan data oleh satu unit saja maka informasi data
bisa dikatakan gagal dalam kecepatannya.
3 Jika dalam
pengawasan antara atasan dengan bawahan tidak sepaham maka akan kemungkinan
muncul komplik dalam perkumpulan yang menyatu tadi.
Penutup
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan informasi sangat penting, dalam pengolahan data
maka perlu di ambil metode yang tepat dan sesuai dengan kemampuan oraganisasi
atau suatu lembaga, maka disana butuh data-data yang digunakan untuk di olah,
butuh peninjauan data, penduplikasian data yang menghindari kekeliruan, dan
pengiriman data kepada orang yang perlu atau mebutuhkan data itu.
B. Saran
Jika suatu
informasi disusun dalam bentuk hal yang bagus dan sesuai dalam bentuk-bentuk
yang telah ditetapkan maka, system informasinya akan berjaln dengan baik.
Sistem Pengolahan Data
1. Pengertian dasar dan tujuan pengolahan data
Data merupakan suatu penggambaran fakta, pengertian suatu
instruksi yang selanjutnya dapat disampaikan dan juga diolah oleh manusia atau
mesin. Contoh data misalnya data angka, karakter, alphabet, simbol, gambar atau
suara dan lainnya. Data juga adalah kenyataan yang menggambarkan
kejadian-kejadian yang terjadi dan kesatuan yang nyata.
Pengertian dari pengolahan data atau data processing
merupakan manipulasi data ke bentuk yang lebih informative atau berupa
informasi. Informasi merupakan hasil dari kegiatan pengolahan suatu data dalam
bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau suatu peristiwa.
Ada beberapa fungsi dasar dan tujuan dari pengolahan data,
diantaranya :
Pengolahan data untuk mengambil program dan juga data berupa
masukan atau input data.
Pengolahan data untuk menyimpan program data dan menyediakan
suatu pemrosesan.
Pengolahan data untuk menjalankan proses aritmatika dan juga
logika pada suatu data yang tersimpan.
Pengolahan data untuk menyimpan hasil sampai hasil akhir
suatu pengolahan.
Pengolahan data juga bisa berfungsi untuk menampilkan dan
juga mencetak data yang sudah tersimpan.
Tujuan dari pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan
memelihara record organisasi yang akurat dan up-to-date.
2. Tugas pengolahan data
Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan
data yang menjelaskan setiap tindakan internal organisasi dan transaksi
lingkungan organisasi.
Perubahan Data / Manipulasi Data
Perubahan data / Manipulasi data adalah proses pengolahan
data menjadi informasi yang lebih berguna. Proses yg dilakukan dalam Perubahan
data ini meliputi:
Pengklasifikasian
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai
kode. Di bidang komputer, kode adalah salah satu atau beberapa karakter yang di
gunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan catatan. Misalnya suatu
catatan gaji mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai (no pegawai),
departemen pegawai (no departemen) dan klasifikasi gaji pegawai (kelas gaji).
Pengurutan (Sorting)
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan
kode atau elemen data lain. Misalnya, file catatan gaji disusun sehingga semua
catatan untuk pegawai terkumpul menjadi satu.
Perhitungan
Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada
elemen-elemen data untuk menghasilkan elemen-elemen data tambahan. Dalam sistem
gaji misalnya, upah per jam dikalikan dengan jam kerja untuk menghasilkan
pendapatan kotor.
Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis, atau
disarikan menjadi bentuk total, subtotal, rata-rata, dst.
Penyimpanan Data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat
diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar data
dalam database adalah data akuntansi.
Penyiapan Dokumen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk
perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar organisasi. Umumnya, output
berbentuk dokumen tercetak. Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan
layar. Output pada SIA dipicu oleh 2 hal :
Oleh suatu tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi
Oleh jadwal waktu, output dihasilkan pada saat tertentu.
Proses tersebutlah yang dimaksud proses penyiapan dokumen.
3. Contoh sistem pengolahan data
Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah Sistem
pengolahan data. Dalam pandangan orang, sistem pengolahan data adalah sama
dengan sistem akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada
mulanya komputer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi, dan penggunaanya
disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
Dalam sistem akutansi yang dikenal, ada sistem pengolah data
yang lebih spesifik yaitu sistem database. Sistem database sendiri merupakan
teknologi yang hadir seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang dimana
diciptakan dan dikembangkan secara khusus untuk mengolah database agar dapat
diakses dengan lebih mudah dan cepat namun juga tetap akurat agar penggunaannya
tentu semakin efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan jaman dan perkembangan
dari teknologi informasi saat ini.
Konsep database yaitu integrasi logis dari catatan-catatan
file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai
independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan
dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus
yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk
mengakses data.
Selama beberapa tahun telah digunakan empat jenis pengolahan
data :
Sistem manual
Sistem pertama adalah manual system ini hanya terdiri atas
orang, pulpen, pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka entri. Buku besar
menggambarkan record dari operasi perusahaan.
Mesin keydriven
Penemuan mesin ini seperti cas register, mesin ketik dan
kalkulator meja meringankan tugas pengurusan data yang besar.
Mesin punched card
Dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang besar
mencatat transaksi mereka dalam bentuk punched card (kartu berlubang) dan
menggunakan mesin puched card pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.
Komputer
Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar
organisasi yang lebih kecil mengandalkan komputer untuk melakukan mayoritas
pengolahan data mereka.
4. Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Pengolahan data dapat bermanfaat untuk meminimalkan
kebutuhan dari tenaga manusia. Hal ini tentu dikarenakan pekerjaan yang sudah
dapat dilakukan secara otomatis oleh peralatan dengan bantuan alat seperti
komputer. Keuntungan lainnya dalam menggunakan pengolahan data adalah dari
kemampuan komputer dalam memproses data yang lebih besar dan akurat serta
memiliki kecepatan yang lebih baik dan dapat dilakukan secara otomatis dan juga
serentak.
Proses kerja komputer secara sederhana adalah :
Menerima perintah yang User masukan melalui perangkat input
seperti keyboard dan mouse.
Mengolah perintah yang sudah diterima dari User, perangkat
keras yang mengelola perintahnya adalah prosesor atau juga sering disebut
sebagai otak komputer.
Mengeluarkan (Output) hasil dari perintah yang sudah diolah
didalam prosesor melalui perangkat output seperti monitor (mengeluarkan
tampilan), spiker (mengeluarkan suara), printer (mengeluarkan hasil cetakan)
dan melalui perangkat output
Dalam sebuah komputer terdapat alat input dan output yang
bekerja saling berhubungan satu sama lain. Semua alat input dan output dapat
berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung dan tidak langsung.
Contoh: keyboard , display, printer dan plotter (berperan langsung), source
data automation device, microfilm (berperan tidak langsung).
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat juga
berperan langsung atau tidak langsung. Contoh: sistem operasi (berperan tidak
langsung), aplikasi bisnis umum dan industri (berperan tidak langsung),
sebagian perangkat lunak aplikasi peningkatan produktivitas organisasi
perorangan (berperan tidak langsung), spreadsheet, analisis statistik dan
perkiraan, manajemen proyek(berperan langsung).
Sistem Informasi Manajemen
1. Pengertian dasar SIM
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris :
management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti
biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen
dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis
sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional suatu
organisasi.
Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai
macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu dapat
diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen dapat berjalan secara
baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang
berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat berguna
untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis pada sebuah
organisasi dan sangat penting untuk kelangsungan organisasi. Jadi organisasi
harus memiliki komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, supaya
berbagai proses pada organisasi termasuk proses produksi dapat berjalan dengan
baik dan tentunya dapat memberikan keuntungan juga.
Agar informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi
Manajemen dapat berguna bagi manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui
berbagai macam kebutuhan informasi yang dibutuhkannya misalnya dengan
mengetahui berbagai kegiatan pada masing-masing tingkatan manajemen dalam
organisasi dan tipe keputusan yang bisa diambil untuk menyelesaikan
permasalahan. Dapat dikatakan bahwa dibentuknya sistem informasi manajemen atau
SIM pada suatu organisasi yaitu supaya manajemen dapat memiliki berbagai
informasi bermanfaat yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Secara singkat dapat kita definisikan bahwa sistem informasi
manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang membuat tersedianya
informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa untuk mencapai
suatu tujuan dalam proses manajemen.
Konponen SIM
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk
bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan
dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal
yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi
produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan
permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.
Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan
setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari
information reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah
interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan
dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial
end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan
manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan
atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang
sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari
sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang
mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam
menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas.
Tujuan Sistem
Informasi Manajemen
Tujuan Umum
Menyediakan informasi yang dipergunakan untuk perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Menyediakan informasi yang akan digunakan dalam perhitungan
harga pokok, rekrutmen atau tujuan-tujuan manajerial lain.
Tujuan bagi perushaan
Menunjang kegiatan bisnis operasional.
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan
pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi
kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan atau respon yang cepat menjadi
penting, maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan
mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi kritis atau
penting.
Menunjang untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi
dapat mengombinasikan informasi untuk membantu manajer menjalankan bisnis
dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya.
Sistem informasi akan membantu para manajer membuat
keputusan yang lebih baik, lebih tepat, dan lebih bermakna.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian
sasaran stategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Tujuan bagi manager
Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah
atau bawahan
2. Konsep Sistem Informasi Organisasional
SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan
. Dengan kata lain SIM merupakan suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Dalam
teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek
SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.
Bagaimanapun juga untuk melakukan koordinasi dalam SIM akan lebih terbantu jika
melibatkan komputer.
3. Peranan SIM dalam pemecahan masalah
SIM mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu
organisasi. Karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah
organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil
pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan
dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.
Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti
akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk
menjadi informasi yang dibutuhkan. Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan
menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar
suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasinya,
karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi.
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan
dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan
keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan.
Pemahanan
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada
proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah
ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut.
Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan
untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas dan menuntut perhatian. Baik
SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk
masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi
tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani
Peracangan
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah
membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta
memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus
membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat
lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya.
Pemilihan
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila
hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan
keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi
pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada
tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis
kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan.
Keputusan
Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu
database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak
statistika dan analitik lainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat
lunak pembuatan model-model keputusan. Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada
proses pemahaman, .yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi
yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman disini mempunyai arti sama dengan
pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada proses
pemilihan.
Studi Kasus :
PERUSAHAAN TRANSPORTASI “GOJEK”
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan
transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin
revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia
(Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek
adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi
Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta,
Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang,
pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek
yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek
saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai
prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program
Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai
penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa
kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent
pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your
favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal
dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP
1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App
yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para
pengemudi tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan.
Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para
pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi).
Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga
para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.
Pengertian Pengelolaan Data
Pengelolaan Data adalah kegiatan atau operasi yang direncanakan guna
untuk mencapai tujuan. Dalam pengelolaan ini di dalamnya ada kegiatan yang di
lakukan oleh pengelola data guna untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
bersama atau pun secara pribadi.dalam pengelolaan itu melibatkan manusia
sebagai pelaksana dan dapat menyimpan data yang ada dan didapat dari informasi
pengambilan keputusan, selain itu juga ada alat bantu mungkin berupa computer
yang yang ada di lapangan. Dengan alat bantu tersebut semua data-data yang ada
dapat diproses dan di jadikan sebuah informasi.
B. Unsur-Unsur Pengelolaan Data
Proses
pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari
unsure-unsur pengelolaan data berikut:
Pengumpulan Data (Data Capturing)
Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data dari
dalam dokumen dasar. Dokumen ini merupakan lembaran isian data yang diisi oleh
petugas atau orang lain secara langsung. Tentang dokumen diisi dan dirancang
dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan data.
Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah proses pembacaan data dari dokumen
dasar yang digunakakn agar dapat diproses lebih lanjut. Proses pembacaannya
dapat dilakukakn secara manual atau dengan menggunakan alat bantu berupa mesin.
Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk
menghindari kesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar[1].
Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang di
bacakan dan diferifikasikan kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan.
Dalam system computer dapat di simpan data dimemori sekunder berupa disk,
hard-disk dan lainnya.
Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi
kebuthan informasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data
itu perlu diurutkan agar informasi yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkan
pembaca dan pencarian informasi yang disajikan.
Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksut sebagai operasi untuk menghilangkan
kemunculan data yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian data sebagi
basis data yang tersimpan dalam memory.
Pehitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkan
seluruh operasi aritmatika.
Perbandingan (Comparing)
Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perlu
dibandingakan dengan data-data yang lain untuk mengetahui posisi dan kondisi
data dalam kesimpulan data yang direkam.
Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer perlu ada pengiriman
data dari satu terminal ke terminal lain melalui media tranmisi data intuk
diproses lebih lanjut.
Penampilan Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada merupan penampilan hasil
kembali dari data-data yang telah disimpan disuatu tempat penyimpanan
sebelumnya, dan untuk menapilan kembali diusahakan data-data itu dapat
ditampilkan dengan cepat[2].
Penggandaan (Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perlu
dikendalikan agar informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai, dengan
tujuan agar infomasi itu tidak hilang.
Penyebarluasan (Distribution)
Distribusi informasi dapat dilakukan melalui media komunikasi data atau dikirim
dalam bentuk hardcopy kepada setiap
pemakai dalam setiap daftar tebusan laporan.
thanks gan sudah share
BalasHapuslampu service hp
tulisannya dalam menempatkan kata2 dalam makalah di atas masih ngak bisa membuat pembaca nyaman... coba anda baca lagi makalah anda di atas agar tahu sendiri letak kesalahan anda... thank you
BalasHapusterima kasih atas saran yang diberikan :)
Hapus