Definisi Rujukan Kata | Belajar Ilmu
Home » , , » Definisi Rujukan Kata

Definisi Rujukan Kata

rujukan kata

Definisi Rujukan Kata

Rujukan kata Adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dibedakan menjadi beberapa yaitu:

1.      Rujukan benda atau hal: ini, itu, tersebut.
2.      Rujukan tempat:di sini, di situ, di sana.
3.      Rujukan personil/orang atau yang diperlakukan seperti orang: dia, ia, mereka,beliau.
Contoh:
Aku dibesarkan di Kota Tegal. Di kota itu aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku dengan penuh kasih sayang dalam rumah sederhana. Di sana tinggal aku bersama beberapa 3 orang kakakku yang siap melindungi.  Meskipun berbeda ayah, mereka tetap memperlakukan aku selayaknya adik sendiri. Kerukunan terasa sekali dirasakan di rumah kami. Ini semua karena didikan ibuku. Beliau adalah orang yang penuh kasih dan sayang untuk kami anak-anaknya. Dari beliau kami belajar banyak hal seperti makna berbagi, hidup rukun, dan toleransi. Nilai tersebut sampai kini masih kami lakukan meski kami telah menjadi dewasa.
Rujukan kata yang terdapat pada paragraf di atas adalah:
Itu yang merujuk pada Tegal
Di sana yang merujuk pada rumah sederhana
Mereka yang merujuk pada kakak-kakakku
Beliau yang merujuk pada ibu

Tersebut yang merujuk pada berbagi, hidup rukun, dan toleransi

TAMBAHAN
Rujukan Kata
Rujukan kata adalah suatu kata yang merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterikatannya, beberapa kata yang sering digunakan dalam merujuk kata, diantaranya adalah ini , itu , dan di. Rujukan kata bisa juga disebut sebagai padanan kata. Rujukan kata merupakan unsur bahsa dalam materi bahasa indonesia.



Contoh dari rujukan kata :
Musim penghujan telah tiba, banyak kota besar yang mengalami banjir, salah satunya adalah kota jakarta,  di kota ini sering terjadi banjir karena masyarakatnya yang sering membuang sampah sembarangan.
Bromo adalah tempat wisata, disana , banyak sekali turis lokal maupun internasional.
Konjungsi Kata
Kata penghubung disebuat kata konjungsi, kata penghubung adalah kata tugas yang mengubungkan antarklausa, antarkalimat , dan antar paragraf. Kata pengubung antarklausa biasa terletak di tengah – tengah, sedangkan kata penghubung terletak di depan kalimat setelah tanda (titik,koma,tanda seru dan tanda tanya) dan tanda penghubung antar paragaraf  biasanya terletak di depan paragaraf.

Materi Bahasa Indonesia Memahami Unsur Kebahasaan

Dalam buku EYD , kata hubung atau konjungsi dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
Kata Hubung Koordinatif
Kata hubung koordinatif adalah kata hubung yang menggabungkan dua klausa yang memiliki kedudukan setara, kata hubung  koordinatif digunakan untuk menandai hubungan – hubungan berikut:
Penambahan . Contoh : dan
Pemilihan . Contoh : atau
Perlawanan . Contoh : tetapi
Kata yang dihubungkan oleh ketiga jenis kata diatas akan menghasilkan kalimat majemuk setara.

Kata Hubung Subordinatif
Kata hubung subordinatif adalah kata hubung yang menggabungkan dua klausa atau lebih, yang memiliki hubungan secara bertingkat. Kata hubung subordinatif digunakan untuk menandai kata – kata hubung berikut ini :
Waktu , contoh : sesudah , sehabis , setalah , sambil
Syarat , contoh : jika , kalau , jikalau , bila
Pengandaian , contoh : andaikan , seandainya
Tujuan , contoh : biar, supaya
Konsensif , contoh : biarpun, meskipun
Pemiripan , contoh : seakan – akan , seperti , laksana
Penyebaban , contoh : sebab , karena , oleh karena.
Pengakibatan, contoh : hingga , sampai
Penjelasan , contoh : bahwa
Cara , contoh : dengan
Kata Hubung Korelatif
Kata hubung korelatif adalah kata hubung yang menghubungkan dua kata, frasa atau klausa, dan hubungan kedua unsur tersebut memiliki derajat sama.
Contoh :
Tidak hanya, tidak juga , tidak hanya, bahkan , katanya.

Kata Hubung Antar Kalimat
Kata hubung antarkalimat adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Contoh :
Biarpun demikian, sekalipun , lagi pula, selanjutnya.

Kata Hubung Antar Paragraf
Kata hubung antar paragraf adalah kata hubung yang dapat digunakan untuk menghubungkan satu paragarf dengan satu paragraf lain. Kata hubung antar paragarf meliputi :
Kata hubung yang menyatakan tambahan pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh : di samping itu , demikian juga.
Kata hubung yang menyatakan pertentangan dengan sesutau yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh : bagaimanapun juga , sebaliknya, namun.
Kata hubung yang menyatakan perbadningan. Contoh : sebagaimana, sama halnya.
Kata hubung  yang menyatakan akibat atau hasil. Contoh : jadi, akibatnya.
Kata hubung yang menyatakan tujuan. Contoh : untuk itulah, untuk maksud itu.
Kelompok Kata Atau Frasa
Frasa atau kelompok kata adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang tidak membentuk arti baru. Frasa berbeda dengan kata majemuk , frasa mempertahankan makna asalnya. Ciri – ciri frasa adalah :
Tidak membentuk makna baru
Dapat disisipi kata lain, seperti : ayah ibu = ayah dan ibu , telur bebek = telurnya bebek.

0 komentar:

Posting Komentar

Donasi melalui QRIS

Donasi melalui QRIS

Popular Posts

Flag Counter